Ogan Ilir , Tanjung Senai , www.Mahadayaonline.com –Pembangunan Jembatan besi dengan pondasi beton dan pembuatan talud oprit/tembok penahan longsor di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir sampai saat ini tidak jelas bangunan provinsi atau Kabupaten karena Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir tidak tau sama sekali .
Pembangunan selesai di bulan ini di perkirahkan menelan dana Miliaran tetapi karena plang proyek maupun keterangan lain tidak ada warga tidak mengetahui pembangunan jembatan tersebut dari provinsi atau bantuan pusat dan lebih miris lagi Dinas PU PR Kabupaten Ogan ilir tidak tau tentang adanya proyek tersebut .Seperti yang di ungkapkan Sekretaris PU PR Tarmizi kepada sejumlah awak media .Mengaku tidak mengetahui kalau adanya proyek pembangunan jembatan besi yang ada di Desa Pinang mas tersebut
Dan “ apolagi kontraktor nya kami tidak tau” jadi wajar aja kami dan tidak ada pengawasan atau tidak ada papan kegiatan karna pihak PU tidak tau,kalau tau iya enggak mungkinlah enggak ada pengawasan untuk mengecek bangunan tersebut dari PU katanya,nanti akan kami cek dulu kelapangan benar atau tidaknya informasi bangunan tersebut “, Ujarnya.saat di monfirmasi Selasa 14 Agustus 2018
Tarmizi mengatakan nanti akan kami cek dulu ke lokasi bangunan tersebut , baru kami akan mengetahui pungsi Pengawasan dilapangan sesuai atau tidak yang dikerjakan kontraktor tsb.
Masalah pembangunan jembatan besi di Desa Pinang mas Selain terkesan dikerjakan asal jadi duga proyek ini juga terindikasi korupsi, di tambah sejak awal sejak awal jembatan berjalan tidak ada papan kegiatan di duga untuk mengalihkan perhatian warga .
Sementara itu, Paisol yang mengaku sebagai kontraktornya dihubungi via telpon dan WA mengatakan, pembangunan jembatan itu didanai dari APBD senilai Rp.900 juta,
Dia mengaku pembangunan jembatan sudah dikerjakan sesuai dengan RAB, “Kalau masalah pondasi penahan dibawah jembatan itu bonus dari kami, sebenarnya tidak dibuat juga tak masalah, karena tidak ada dalam RAB,” katanya,
Kalau memang dinilai tidak sesuai, lanjutnya, siapa pun baik dari LSM atau media, silahkan beritakan saja, “Kalau dengan LSM kami sudah sering dilaporkan hal itu sudah biasa saya tidak takut,” ujarnya terkesan menantang,”ungkap Paisol dengan aroganya .